Karet

Seorang wanita muda tersesat di sebuah dusun terpencil. Hari menjelang malam dan akhirnya si wanita meminta ijin ke sebuah rumah petani utk menginap.
"Boleh," kata pak petani sambil memandang si wanita, "tapi janji tidak boleh ngajarin hal yg macam2 pada 2 putraku yg masih polos."
Si wanita menyetujui. Tp apa daya pada malamnya si wanita tergiur juga melihat 2 pemuda desa yg gagah perkasa itu.
Diam2 si wanita merayap ke kamar kedua pemuda itu dan bertanya "Apakah kalian siap mengalami kenikmatan hidup yang paling indah?"
Dengan polos kedua pemuda itu mengangguk.
"Okay," kata si wanita. "Tapi saya gak mau jadi hamil karenanya, jadi pakailah ini," kata si wanita sambil memakaikan kondom pada kedua pemuda itu.
Semalaman itu mereka bertiga bercinta sampai pagi dan keesokan paginya si wanita pun melanjutkan perjalanan.
Singkat cerita, 10 tahun pun berlalu. Di suatu hari yg cerah kedua abang adik itu duduk2 di beranda.
Sang Abang tiba2 bertanya, "Dik, kamu ingat tidak sepuluh tahun yg lalu ada seorang wanita yg singgah di rumah kita memberikan kita kenikmatan hidup paling indah?"
"Ya, tentu saja ingat Bang. Kenapa Bang?" tanya si adik.
"Yang bilang dirinya gak mau hamil itu loh." kata si Abang lagi.
"Iya iya saya ingat kok." kata si adik lagi.
"Nah, sejujurnya apakah kamu masih peduli dia hamil atau tidak?" tanya si abang.
"Sejujurnya sih engak lagi." kata si adik.
"Baguslah.... kalau begitu... mari kita lepaskan saja karet sialan ini yuk." kata si abang....

Related Posts



No comments:

Popular Posts