Rahasia Terlarang Sukses Bikin Toko Roti

Pada suatu malam, Sumar sedang asyik nonton bola di TV. Tiba-tiba istrinya mengusik keasyikan yang bagi Sumar sangat mengganggu.
” Mas, lampu teras mati, tolong dong pasangin yang baru”
” Masang lampu ? Enak aja, kamu kira aku ini PLN apa?”
” Ya, udah kalau nggak mau” Sambil pergi istrinya ke kamar mandi mau pipis. Dari kamar mandi dia berteriak, ” Mas Sumar! Baknya kosong!
Krannya rusak nih! Betulin dulu dong!”
Sambil berteriak juga Sumar menjawab, ” Enak aja kamu nyuruh, memangnya aku ini petugas PDAM apa?”
Rupanya istri Sumar cukup sabar. Ia masih mau pakai sisa air yang ada. Namun ketika ia ke dapur mau merebus air untuk membuatkan kopi suaminya, ternyata minyak tanahnya juga habis.Kompornya tidak mau nyala. Bingung juga dia besok pagi mau pakai apa kalau tidak beli minyak sekarang. Cepat-cepat dia mendatangi suaminya yang nampak semakin keasyikan di depan televisi. ” Mas!” Teriaknya agak memaksa. ” Minyak tanahnya habis, beliin dong, itung-itung sambil beli rokok.
Mau beli sendiri aku takut! Keburu tutup nih, Masss!”
Nampaknya habis juga kesabaran Sumar, ” Apa beli minyak??, kamu benar-benar menjengkelkan, memangnya aku ini PERTAMINA, ya!”
Sambil berkata begitu Sumar pergi, dia menonton bola dirumah temannya. Pulang-pulang jam 2 pagi. Begitu pulang, Sumar kaget. Lampu teras sudah nyala, Dirigen minyak tanah sudah penuh. Lebih kaget lagi, kran dikamar mandi sudah betul. Dalam hati Sumar bertanya-tanya. Siapa gerangan yang
mau menolong istrinya pada malam-malam bigini? Karena penasaran, paginya Sumar langsung bertanya pada istrinya
” Siapa yang menolong kamu tadi malam? ”
Mendengar pertanyaan suaminya, istrinya menghapiri suaminya sambil menjelaskan. ” Begini lho mas, waktu kamu pergi tadi malam, aku langsung keluar dan menangis keras-keras di halaman rumah. Eeee..tiba-tiba datang seorang lelaki ganteng dan gagah menghampiriku. Dia bertanya,
” Kenapa menangis?” Aku jawab sejujurnya. ” Lampu terasku mati, minyak tanahku habis, kranku rusak, lalu dia menawarkan pertolongan bersyarat”
” Apa syaratnya?”
” Dia menawarkan dua pilihan, yang pertama aku disuruh membuatkan roti untuknya sebagai imbalan, yang kedua aku harus mau tidur dengannya”
” Tidur aja kan?”
” Gundulmu, ya tidur dengan segala isinya…”
” Lalu kamu pilih yang Mana..?” Jantung Sumar mulai berguncang.
” Sebentar…..” Kata istrinya.
” Kamu pilih yang pertama kan? Kamu pilih bikin Roti kan? Iya kan…? kamu pilih bikin roti kan?”
” Bikin roti?, kamu pikir aku HOLLAND BAKERY………

Related Posts



No comments:

Popular Posts