Rahasia Terlarang Buapak Esbeye

TINGGAL GLANGGANG, COLONG PLAYU

Sudah bukan Rahasia lagi, bahwa PD adalah suatu partai yang tidak PD (Percaya Diri). Partai yang selalu lekat dengan PENCITRAAN, sampai dengan masa akhirnya sebelum KARAM sebagai Partai Penguasa pun, seakan tidak LUNTUR dari pencitraan tadi.

Setali-lima uang, juga dengan petingginya (Ketua Dewan Pembina merangkap Ketua Majelis Tinggi merangkap Ketua Umum PD) yang juga menjabat sebagai Presiden RI. SBY yang selalu cari selamet, selalu mencitrakan diri sebagai seorang yang adil, mendengarkan suara rakyat. Namun fakta menunjukkan bawa dia adalah Selalu Bimbang (tidak pernah) Yakin akan tindakannya.

BURUK MUKA CERMIN DIBELAH

Dengan dalih tidak dapat menguasai pejabat di bawahnya (gubernur, bupati/walikota), yang dipilih langsung oleh rakyat. Dia, melalui Mendagri, kemudian menyodorkan RUU PILKADA di akhir masa jabatannya. Bukankah itu pertanda dia MERECOKI penerusnya. Penerusnya, belum tentu seorang yang BIMBANG seperti dia, yang tidak faham akan Prinsip-Prinsip Manajemen, sehingga tetap tidak dapat berkutik terhadap mbalelo-nya para bawahan. JKW sudah membuktikan pada masa pemerintahannya di DKI, berani menegur, melakukan mutasi bawahan yang kinerjanya ‘memble’. Sungguh kontras dengan dirinya, yang hanya bisa CURHAT, KECEWA & PRIHATIN, bilamana perintahnya tidak dipatuhi. Ungkapan yang sangat tepat untuk dirinya adalah Buruk Muka Cermin Dibelah.

PAGI TEMPE, SORE KEMBALI JADI KEDELE

Setelah RUU yang tidak lucu ditanggapi juga oleh anggota DPR yang sebentar lagi KARAM, dia seolah menelan ludahnya sendiri, dengan membuat pernyataan beberapa saat sebelum ‘wandelen’ ke Amerika. Dalam pernyataannya, dia mencitrakan bahwa dia sangat pro dengan Pilkada Langsung. Sungguh aneh, kalau memang begitu, mengapa dia menyuruh Mendagri membuat draft RUU tersebut dan menyodorkan ke DPR. Apakah dia sudah PIKUN? Apakah negara ini punya nenek-moyangnya pribadi, sehingga bisa dengan seenaknya dibuat mainan seperti YOYO…?

MEMERCIK AIR DI DULANG

Sekali lagi, fakta membuktikan bahwa dia memang bukan tipe LEADER. Sidang yang berakhir dinihari tadi dengan ‘ceto welo-welo’ mempertunjukkan terperciknya air comberan ke mukanya sendiri. Bagaimana drama pura-pura yang dimainkan oleh para legislator dari PD, yang mendadak WO tanpa alas an yang jelas. Maksud hati hendak mempercundangi partai lawannya, namun rakyat sebagai penonton sudah PANDAI, dan dapat menilai bahwa PD sedang mempercundangi dirinya sendiri.

Kembali dia dari belahan sana melakukan konsperensi pers, biaassaaaa: “SAYA KOETJIWAAA”. Itulah ungkapan yang selalu ada dikantunginya selain “Saya Prihatin”.

Sungguh RAKYAT telah tertipu olehnya selama 10-tahun masa pemerintahannya.

MULUT & TINDAKAN YANG TIDAK SINKRON

Ucapannya bahwa akan melakukan serah terima yang baik kepada Presiden Terpilih, dan tidak akan merecoki, sungguh sangat INDAH didengar. Namun, tindakan-tindakannya cenderung menggunting dalam lipatan. Terlihat bagaimana dia menyusun RAPBN yang sungguh tidak cocok dengan gaya penerusnya. Katakan itu bukan kesalahan yang disengaja. Namun menyiapkan pembelian MOBIL MEWAH bermerk MERCEDES BENZ, yang tentu bukan murah harganya, apakah itu pantas. Apakah kabinet yang akan karam ini panik untuk mencari pesangon dari komisi pengadaan mobil, yang sudah menjadi rahasia-umum? Last but not least, meninggalkan carut-marut dalam PILKADA mendatang yang akan dipilih oleh DPRD. Bukankah itu akan melanggengkan bekas junjungannya dahulu?

Apakah namanya orang yang tidak sinkron antara tindakan dan ucapannya?

Related Posts



No comments:

Popular Posts