Yang cewek diberi nama HANNY, dan yang cowok dinamai HANNIBAL. Mereka memang kuda2 pilihan. Baru saja mereka dimasukkan satu kandang, Hannibal langsung saja “ngerjain” Hanny. Jango sangat senang melihat Hannibal begitu agressive. Dia akan mendapatkan keturunan kuda2 yang jempolan, pikir Jango.
Jango geleng2 kepala melihat kejantanan Hannibal yang “sibuk” pagi, siang dan malam. Dia mulai khawatir. Kalu begini terus, keturunan Hanny dan Hannibal bisa rusak. Lalu Janggo membuat pagar pemisah untuk membatasi ulah Hannibal.
Hanny sambil meledek genit : “Hannibal, aku sekarang aman, gak bisa kamu ganggu lagi”.
Hannibal : “ Jangan panggil aku Hannibal kalau aku gak bias melompati pagar ini”. Hannibal mundur beberapa langkah, lalu lari melompati pagar dengan mudah.
Hanny : “Hannibal, kamu memang kuda jantan sejati dapat kelompati pagar itu”.
Dan sibuklah mereka bermesraan.
Keesokan harinya ketika melihat Hannibal sudah di kandangnya Hanny, Janggo mininngkan pagarnya sampai 3 meter. Kembali lagi Hannibal berhasil melompati pagar itu.
Akhirnya Janggo menambah ketinggian pagar sampai 4 meter, dan memasang kawat berduri diatasnya.
Hanny sambil melenggok-lenggok membuat panas Hannibal : “Hannibal, sakarang aku betul2 aman. Tidak bisa kamu kerjain lagi” Hannibal sambil melirik ke kawat berduri di atas pagar : “Jangan panggil aku Hannibal kalau aku tidak bisa melompati pagar ini” Kemudian Hannibal mengambil ancang2 dan mencoba melompati pagar. Gagal, begitu juga untuk kedua kalinya. Hanny : “Kan aku sudah bilang, bahwa kamu tidak bisa ngapa-ngapain aku lagi. Sekarang aku betul2 bisarelax” Hannibal : “ JANGAN PANGGIL AKU HANNIBAL KALAU AKU TIDAK BISA MELOMPATI PAGAR INI”
Hannibal lalu mengerahkan segala tenaganya, dan berhasil melompati pagar !
Hanny : “Kamu memang hebat, Hannibal” Hannibal sambil terengah-engah : “Jangan panggil aku Hannibal. Panggil aku Hanny saja”.
Hanny : “Lho, kenapa. Tadi bilang, jangan panggil Hannibal kalau kamu gagal”
Hannibal : “Namaku tinggal Hanny. Balku kesangkut di kawat duri !”
No comments:
Post a Comment