Ini adalah kisah dari salah satu orang itu.
Seorang pria terpilih untuk menjadi juri dalam persidangan, Sambil menggerutu dia mencari-cari cara untuk lepas dari kewajibannya itu. Dia telah mencoba berbagai cara yang dapat dia pikirkan tapi tak ada satupun yang berhasil.
Akhirnya hari Sidang pun tiba dan dia memutuskan untuk mencoba sekali lagi. Begitu sidang dimulai, dia langsung mendekati Podium dan berkata.
"Hakim yang mulia," Katanya, "Saya harus dikeluarkan dari persidangan ini karena saya mempunyai dendam pribadi dengan terdakwa.
Dia memelototi terdakwa yang memakai baju biru dan berkata, "Coba lihat, matanya yang bengis dengan wajah nya yang jelas tipe orang pembohong, dasar penjahat! Bersalah, Kamu bersalah, bersalah!"
Jadi yang mulia Hakim, jelas saya tidak layak untuk tetap tinggal sebagai juri.
Dengan tampang yang bosan, Hakim pun menjawab, "Kembali duduk di kursi jurimu. Pria yang kau tuding itu adalah pengacara terdakwa."
No comments:
Post a Comment