Masukin Ke Pantat Saja

Budi masuk restaurant fine dining dan mesen lengkap teh anget, appetiser, desert, dan bandrek temulawak anget.

Dengan gagah ia duduk menanti. teh anget datang, tapi Budi kaget ngeliat jempol kanan si waiter masuk ke teh angetnya. Budi mengumam dalam hati, "Eh, gila ah tapi 'ga sengaja kali."
Dengan tenang dihirup nya. 3 menit kemudian sop jamurnya diantar, astaga jempolnya juga nyemplung!

Masih sabar Mas Budi walau udah mangkel, tapi ini kan resto fine dining gak bisa bengak-bengok spt di warteg langganannya. "Sabarrr Mas," dalam hati Mas Budi.

Abis sup diangkat mangkoknya dan datang spaghetti. "Carbonara, brengsek, jempolnya masuk juga. Wah ini wis ndak bener." Tapi karena lapar ditahannya amarahnya dng niat nanti mau manggil menejer resto. Dilahap spaghetti dan matanya mulai jelalatan nyari mas menejer.
Abis spaghetti, dinantikannnya bandrek dan ... "Setan! Sialan ni pelayan. Jempolnya ikut juga masuk ke bandrek anget."

Naik pitam mas Budi bengok kuencenngg "Ehm menejer sini!"

"Ada apa Pak?"

"Itu anak buahmu edan. Masak jempol tangan kanannya masuk kesemua masakan dan minuman yg kupesan!" semprot si Budi
"Ah masa pak? Jumprit sini kamu, apa benar jempolmu kamu masukkan?"
"Ya, Pak...." tegas Jumprit.
"Edan kamu, kenapa begitu? Kan udah diajarin tempo hari ga boleh!" seru menejer.

Budi senang sedikit karena diperhatikan,"Wah alamat makan gratis nih", gumamnya dalam hati.
Jumprit menjawab, " Jempol saya keseleo Pak, kata dokter mesti diangetin, terus lha masakan kan anget, jadi saya cemplungin aja."

Mendengar itu marah sang Budi: " Kurang ajar kamu, mau angettt ya? Kalau mau anget tak ajarin, masukin tuh jempol ke lobang pantat, anget disitu.
Kurang asem!"

Jumprit: "Iya Pak, saya tahu, kalau lagi nungguin makanan di dapur, saya colok di situ.

Related Posts



No comments:

Popular Posts