Jangan Pernah Menikah dengan Programmer

Susahnya Menjadi Istri Programer

Suami : [ Pulang telat dari kantor ]
“Selamat malam, sayang. Sekarang saya lagi logged in.”

Istri : “Apakah kamu bawa oleh-oleh yang aku minta?”

Suami : “Ha? Ooo… Bad command or filename.”

Istri : “Tapi aku bilangnya dari tadi pagi lhooo!”

Suami : “Masak sih? Errorneous syntax. Abort?”

Istri : “Terus, bagaimana tentang beli televisi baru kita dan juga kulkas?”

Suami : “Variable not found..”

Istri : “OK. Kalo gitu, aku minta kartu kreditmu saja.
Aku mau belanja sendiri saja!” [ agak kesel ]

Suami : “Ooh.. Noo… Sharing violation. Access denied!”

Istri : [ dengan nada jengkel ]
“Apakah kamu lebih mencintai komputer daripada aku?
Atau kamu hanya main-main saja!?”

Suami : “Too many parameters, darling …”

Istri : [ kali ini bener-bener jengkel ]
“Ini kesalahan terbesar karena menikahi orang bodoh sepertimu!”

Suami : “Data type mismatch.”

Istri : “Kamu tidak berguna!!” [ marah ]

Suami : “It’s by default.”

Istri : “Bagaimana dengan gajimu!?” [ kesal tambah penasaran ]

Suami : “File in use… Try later.”

Istri : [ dengan nada tinggi karena jengkel uda sampe ubun-ubun ]
“Kamu brengsek! Kamu tidak pernah peduli pada kebutuhanku! Kalo gitu, apa posisiku di matamu selama ini?”

Suami : “Unknown virus.”

Related Posts



No comments:

Popular Posts