ASAL GAK MALING, GAK NGERAMPOK, GAK LICIK, DAN GAK NIPU. Apapun profesi dan pekerjaan kita, selama itu dilakukan dengan cara yang halal dan jujur, maka bangga dan berbahagialah.........
Hehehe, lagi-lagi ketemu sama ane....Jangan bosen-bosen ya gan, abis mau gimana lagi mungkin sudah takdir.
Pada thread kali ini, ane hanya ingin sedikit mengulas tentang sebuah profesi atau pekerjaan yang identik dengan daerah asalnya. Dan uniknya, profesi ini seolah sudah menjadi tradisi secara turun temurun, dan hampir tersebar di seluruh Indonesia. Terutama di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Bandung, Semarang, Medan, dan Makasar. Meskipun memang tidak bersifat mutlak atau mewakili secara keseluruhan.
Yuuk gan, langsung aja kita ulas pemaparannya berikut ini :
1. Kuningan = Tukang Mie Rebus dan Bubur Kacang Ijo
Kuningan adalah salah satu nama Kabupaten di provinsi Jawa Barat yang letaknya berdekatan dengan wilayah Cirebon dan berbatasan langsung dengan Kabupaten Brebes, di Jawa Tengah.
Bicara soal Kuningan, setidaknya kita mengenal bahwa mereka yang berasal dari sana kebanyakan berprofesi sebagai pedagang mie rebus atau bubur kacang ijo + roti kupas. Lokasinya pun mudah sekali ditemui, biasanya berada di warung-warung di perempatan jalan. Dan kebanyakan mereka buka selama 24 jam loh gan.....Hehehehee sedaap.
Kalo agan belum yakin, coba aja sekali kali mampir ke warung bubur kacang ijo terdekat, dan coba tanya dari mana mereka berasal? Sekalian kenalan siapa tau bisa ngutang.
2. Pangkas Rambut = Garut & Sumatra Barat
Sekali seumur hidup agan mungkin pernah dong rambutnya dipotong di pangkas rambut. Nah, rata-rata mereka yang berprofesi sebagai tukang cukur rambut ini pada umumnya berasal dari Garut, atau dari daerah Sumatra Barat.
Pangkas rambut murah meriah ini sudah sangat terkenal dan hampir menyebar di seluruh Indonesia, loh gan. Kalo yang dari Garut biasanya mereka mengaku dari Bandung (biar dibilang keren kali yah). Dan yang dari Sumatra Barat biasanya mengaku dari Padang (Padahal mah belum tentu). Hahaha...
3. Sumatra Utara = Tukang Tambal Ban & Sopir Angkutan Umum
Pernah ban sepeda motor agan kempes kena paku atau sobek karena udah lapuk? Coba agan perbaiki ke tukang tambal ban, lalu tanya darimana asal daerahnya? Biasanya sih hampir rata-rata tukang tambal ban itu berasal dari Sumatra Utara (ngakunya sih dari Medan padahal bukan).
Dan ane yakin hampir semua Kaskuser tau kok bahwa kebanyakan tukang tambal ban itu rata-rata berasal dari sana. Apalagi kalo di jakarta, beuuuh buanyak banget gan...
Satu lagi gan, bahwa ternyata kebanyakan supir angkutan umum seperti metromoni, angkot, dan bus kota, biasanya mereka berasal dari daerah Sumatra Utara juga. Lihat saja di Jakarta atau kota-kota besar lainnya di Indonesia...
4. Solo & Wonogiri = Tukang Baso & Tukang Jamu
"Yuk, beli jamu tolak miskin dong sekalian sari rapetnya biar suami aye makin nancep aje...!".
Hehehehe, Seumur hidup ane, ane belum pernah sekalipun mendengar atau melihat ada orang Papua atau orang NTT yang jualan jamu gendong.....
Sebab kalo kita ngomongin soal jamu (biasanya yang digendong). Itu senantiasa identik dengan daerah Jawa Tengah. hampir semua tukang jamu gendong itu kalo gak dari Solo ya dari Wonogiri.
Begitu juga dengan tukang basonya (bukan baso Malang ya gan). Para pedagang baso yang biasa kita temui pasar-pasar atau di perumahan di seluruh Indonesia biasanya ya berasal dari kedua kota itu...
5. Tasikmalaya = Tukang Kredit
Nah, kalo yang ini lain lagi gan....Biasanya orang Tasik itu identik dengan pekerjaannya sebagai tukang kredit (meskipun memang tidak semuanya). Macam-macam barang yang mereka kreditkan, ada yang kredit pakaian, barang kelontongan, hingga elektronik.
Bagi kebanyakan orang Tasik, pekerjaan ini memang sangat melekat dengan mereka. Bahkan secara turun temurun profesi ini terus dilakukan. Daerah penyebarannya pun relatif cukup luas di Indonesia. Mulai dari antar kampung hingga ke kota-kota...
6. Tegal & Brebes = Warteg
Ini dia gan salah satu profesi paling fenomenal di seluruh Indonesia, WARTEG alias Warung Tegal. Mereka adalah orang yang berjualan nasi plus tetek bengeknya....
Hehehehe, Tak ada lagi keraguan dan sudah bisa dipastikan bahwa hampir 99% pedagang Warteg yang tersebar di seluruh Indonesia (bahkan hingga ke luar negeri gan) itu kebanyakan berasal dari daerah Tegal, Brebes dan sekitarnya. Coba aja agan tanya setiap kali agan-agan mampir...
7. Madura = Tukang Sate & Pengumpul Besi Tua
Hehehehe, kalo ngomongin soal Madura ini menarik sekali. Sebab kenapa? Karena ane suka banget sama sate dan sop kambingnya gan...
Entah kenapa tukang sate itu selalu identik dengan profesi orang Madura, dan ini bisa dibilang sebagai bentuk stereotipe yang bersifat nasional. Profesi penjual sate ini biasanya dilakukan secara berkeliling menggunakan gerobak dari satu kampung ke kampung yang lain. Tetapi banyak juga yang mangkal secara permanen di kaki lima....
Satu lagi yang tak boleh dilupakan, entah ini cerita datangnya darimana, yang jelas masyarakat Indonesia secara umum mengenal orang Madura juga identik sebagai tukang pengumpul besi tua (meskipun sebetulnya profesi ini tidak masuk pada level stereotipe nasional).
8. Blitar = Ketok Magic
Hampir aja lupa gan, Ketok Magic....Ya ketok magic. Ini dia salah satu profesi yang rata rata banyak dilakukan oleh mereka yang berasal dari daerah Blitar, Jawa Timur. Mengingat secara sejarahnya pun usaha ketok magic ini konon digawangi dan dimulai oleh seseorang yang berasal dari Blitar sana.
9. Lamongan = Soto & Pecel Lele
Lamongan, salah satu kabupaten di Jawa Timur ini memang relatif dikenal sebagai salah satu daerah yang masyarakatnya identik berprofesi sebagai pedagang soto di berbagai daerah di Indonesia (meskipun memang tidak semua).
Pada prinsipnya stereotipe sebuah profesi di daerah tertentu itu terbagi dalam dua bagian. yang pertama stereotipe level nasional dan level lokal. Dan sepertinya profesi pedagang soto dari lamongan ini masuk pada kategori stereotipe level nasional (mohon dikoreksi jika salah).
10. Sumatera Barat (Padang) = Rumah Makan Padang
Bicara Sumatera Barat memang gak pernah ada habisnya. Karena dalam semua lini usaha nyaris "didominasi" oleh mereka yang berasal dari Sumatera Barat.
Rumah makan Padang? Kalo yang satu ini sudah tak perlu diragukan lagi gan, sama fenomenalnya dengan Warteg yang bertebaran nyaris di seluruh Indonesia (bahkan hingga keluar negeri pun banyak).
Rumah makan Padang (meskipun yang jualan belum tentu orang Padang). Tapi profesi sebagai pengusaha restoran atau rumah makan, orang Sumatera Barat ini memang sangat identik dan masuk pada level stereotipe nasional. Luar biasa........D
10. Gunung Kidul - Klaten - Solo yaaa pokok nya itu lah.
Angkringan gan..masak g ada.
Yg jualan angkring sampai Pasar Senen org Gunung Kidul gan.
11. Tukang martabak telor dan manis (martabak manis kalo di daerah timur disebutnya kue terang bulan) kebanyakan dari Desa Lebak Siu di Tegal. Mau tulisannya 'Martabak Bandung' kek, mau tulisannya 'Martabak Bangka' kek, kebanyakan pedagangnya dari Desa itu.
Ane udah tes, dari semua tukang martabak yang pernah ane beli ngakunya dari daerah sono. Di Desa Toyapakeh nun terpencil di Pulau Nusa Penida Bali, di Kota Ambon sampai Ternate, semuanya orang Lebak Siu sing ngomonge ngapak-ngapak gan.
12. Purbalingga...jawa tengah..Knalpot motor...
Kok gak ada..terkenal banget nih...
13. Kuli bangunan ..
karena ane tinggal di Banjarmasin Kalsel .. Hampir rata rata kuli bangunan proyek di sini berasal dari Tulungagung Jawa Timur ama daerah Brebes jawa tengah ..
Ohh iyaa .. Kalau suku Madura dan juga orang Jember di tempat ane selain jualan sate rata rata jadi PKL jualan Pentol atau gorengan pake gerobak keliling .. Coba aja kalau agan maen ke Banjarmasin dan ketemu tukang jualan pentol,tanya asalnya kalau gak dari Jember ya Madura,,dan itu juga urdah menyebar gak hanya di Banjarmasin,tapi kota kota lain di Kalsel,,
No comments:
Post a Comment