68 Tahun sudah Ibu Pertiwi,
dulu diperkosa Portugis, Inggris, Belanda dan Jepang.
Sekarang dirampok oleh anak-anaknya yang mengaku wakil rakyat.
Uniknya negeri kami,
bangsa yang kaya raya, tapi banyak rakyatnya yang miskin.
Negara agraris, tapi mengimpor hasil-hasil pertanian.
Indonesia ber-"bhineka tunggal ika"
Mengakui perbedaan Suku, Agama, Ras, Bahasa dll.
Tapi masih banyak yang 'menindas' yang beda.
Indonesia kaya Budaya.
Tapi kadang lupa menjaga,
diklaim negara orang, baru merasa punya.
Setelahnya lupa lagi.
Indonesia pengen juara dunia dalam sepak bola.
Tapi saat uji tanding dengan klub eropa,
dukungannya bukan buat timnas kita.
Indonesia, ramah tamah pada sesama.
Tapi gampang banget diprovokasi,
tawuran masyarakat, kaum terpelajar dan mahasiswa hal biasa.
Indonesia menjunjung tinggi kekeluargaan dan persaudaraan.
Makanya dalam cari kerja atau jabatan,
utamakan keluarga / sodara dulu.
Indonesia ingin mencerdaskan bangsa.
Wajib belajar, tapi sekolah mahal.
Ingin nasionalisme rakyat tinggi.
Tapi para veteran yang masih hidup dan berjuang,
sekarang harus berjuang untuk mempertahankan hidupnya. Terlupakan.
Indonesia ingin menurunkan kemiskinan.
Tapi salah ngasih subsidi, uang rakyat malah dikorupsi.
Menurunlah kemiskinan ke anak cucunya.
Silakan Sahabat ditambahkan sendiri...
Sahabat Hikmat..,
renungan ini memang melihat dari perspektif yang berbeda.
Bukan mau membuka aib dan keburukan bangsa semata.
Semoga kita semua faham esensinya.
No comments:
Post a Comment