Radiasi nuklir itu berhasil juga menembus lapisan langit ketujuh, dimana maleakat berdiam diri. Akibatnya para malaekat jadi buta... meskipun nggak sampe ikut musnah seperti manusia. Termasuk diantaranya malaekat yang biasa mengadili orang-2 dan menentukan apakah orang tersebut masuk surga atau neraka.
Akibat para malaekat jadi buta, maka timbul masalah, bagaimana caranya menentukan orang masuk ke surga atau ke neraka tanpa melihat tampangnya.
Namun untung Tuhan Maha Adil. Karena ternyata orang-2 yang selama hidupnya jahat, suka maling, korupsi, memperkosa, dll sebelon mati rambutnya jadi pada gondrong... kaya hippies, sedangkan manusia yg hidupnya saleh dan banyak amal rambutnya jadi rontok seperti pendeta Shao Lin atau si Tyson.
Dengan demikian untuk menentukan apakah sesorang masuk surga atau neraka, malaekat tinggal meraba kepala orang tsb. Bila licin... maka masuk surga, kalo berambut... maka masuk neraka
Alkisah tokoh kita kali ini adalah bung Trebor Gedek yang selama hidupnya terkenal sebagai penjahat paling sadis, selain juga terkenal dengan maniak AC/DC , alias menghalalkan semua lobang , depan atawa belakang juga ok ...
Trebor gedek baru menyadari situasi dan kondisinya pada saat ia sudah berada diantrian nomor 5... bahwa rambutnya gondrong, dan hanya yg kepalanya licin yg bisa masuk surga...
Tapi dasar si Trebor otak encer... sampai giliran dia, dia ketemu juga akal bulus buat mengelabui si malaekat. Pas sampe di depan malaekat... si Trebor segera plorotin celananya dan sorongin pantat dia ke depan malaekat... Malaekat lalu mengelus-2 pantat si Trebor... wah ternyata licin... berarti masuk surga... tapi tiba-2 tangannya menyentuh sesuatu yg aneh...
Lalu bertanyalah malaekat "kenapa kepala kamu... kok terbelah..."
jawab si Trebor, "iya OOm malaekat... dulu dilempar kapak jadi kepala ogut kebelah jadi dua"
Trus malaekat nanya lagi, "Lha ini yg panjang-2 apa nih... ?"
nggak habis akal, si Trebor nyahut lagi "Kan gue yahudi ... Oom malaekat... jadi hidung gue panjang..."
"Ooo... gitu ya..." jawab si oom malaekat, "ya deh... masuk surga lu ..."
No comments:
Post a Comment