Sesampainya di pesta mereka menikmati makanan (sarden) dan baru kali ini mereka menemui dan mereka malu bertanya apa nama makanan ini.
Setelah pulang mereka berbincang-bincang tentang makanan tersebut dan bibi Wati meminta keponakannya untuk kembai ke desa untuk membeli makanan tersebut (sarden). Berangkatlah keponakannya ini dengan berjalan sejauh 5 Km dan menyeberangi sungai, namun sesampainya di sebuah toko sang keponakan bingung saat menanyakan nama makanan yang akan dibelinya dan penjaga toko pun bingung.
Dengan lesu si keponakan tersebut kembali ke ladang dan menanyakan kepada bibi Wati nama nakanan tersebut, bibi Wati pun bingung, dia sendiri tak tahu nama makanan tersebut sambil mengingat rasa dan bau makanan tersebut.
Bibi Wati memanggil keponakannya dan meraih jari tangan keponakannya dan dimasukan ke celana dalamnya sambil berkata kalau nanti penjaga toko tanya nama makanannya cukum mencium jari tangan saja.
Lalu sang keponakan segera pergi ke desa kembali dengan mengangkat tangan sambil menyeberangi sungai, karena takut kalau sampai tangannya terkena air maka hilanglah bau dari celana dalam bibi Wati tadi.
Sesampainya di toko keponakan bibi Wati langsung menuju penjaga toko, “Pak tadi saya mau beli ini (dengan memberikan jari tangannya kehidung penjaga toko)”
Penjaga Toko: “Ini sih bau Sarden busuk!!!!!”
No comments:
Post a Comment