MANADO — Warga Manado menumpahkan kekesalan mereka terhadap kinerja Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang sering sekali memadamkan aliran listrik. Kekesalan itu diungkapkan dengan kalimat-kalimat hujatan melalui status di berbagai media sosial.
"Jangan nikah dengan orang PLN, lampu saja mereka matikan, apalagi anda kalau mau jadi istrinya," tulis Aldrin melalui status BlackBerry Messenger (BBM)-nya.
Tidak hanya Aldrin, berbagai status BBM dan status jejaring sosial lainnya diwarnai dengan umpatan kekesalan terhadap pemadaman listrik yang dilakukan PLN. "Akhir pekan dari Boloaang Mongondow sampai Manado, dari Bitung ke Talaud statusnya mati lampu," tulis Yoseph Ikanubun, Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Manado, melalui BBM.
Beberapa warga lainnya malah mengolok-olok PLN dengan menyamakannya dengan sikap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang dianggap bertanggung jawab dengan sikap Partai Demokrat yang melakukan aksi walk out pada Sidang Paripurna DPRD dua hari lalu.
"Apa persamaan PLN dan SBY?" tulis Agust di akun Facebook-nya. Lalu komentar-komentar pun bermunculan, seperti "Yang satu matikan lampu, yang satu matikan demokrasi."
Jawaban lain yang menggelikan yakni, "Dua-duanya tidak konsisten dan bikin sakit kepala."
Kekesalan warga terhadap PLN disebabkan semakin intensnya pemadaman aliran listrik di hampir semua wilayah di Sulawesi Utara. Pemadaman listrik tersebut bahkan tidak lagi mengenal jam kerja.
Seperti yang terjadi hari ini, Sabtu (27/9/2014), sejak pagi PLN telah memadamkan listrik di hampir semua wilayah. Warga semakin kesal karena pemadaman listrik tersebut berlangsung cukup lama dan mengganggu aktivitas kerja.
"Di rumah mati lampu, di kantor pun mati lampu. Mau kerja bagaimana ini?" ujar Stenly, warga Kairagi.
Dalam kesempatan terpisah, PLN Wilayah Sulut berkilah bahwa pemadaman listrik yang telah berlangsung dalam beberapa pekan tersebut disebabkan suplai listrik dari beberapa pembangkit yang dimiliki PLN mengalami gangguan.
No comments:
Post a Comment