Selain istilah2, ada pula nama2 jalan dan tempat2 yang unik. Sebagian besar nama2 tersebut sudah diganti nama2 baru, sebagian lagi sudah hilang. Sebelum kita lupakan nama2 tersebut yang menggambarkan sejarah Kota Semawis, saya catat nama2 unik yang saya ingat, dan saya yakin banyak diantara kita yang sudah tidak tahu lagi, antara lain :
Wotgandul = Pasti podho ghembhrandul
Wot Prau = Tempat Perahu
Petelan = Banyak Buah Pete
Kobong = Pasti daerah ini sering kobongan
Kandang Koplak = Koplak Tenan
Bong Cino = Bong Tionghoa
Kebon Dalem = Banyak Kebun
Peloran = Pelor2 sering gentayangan
Baterman = Batman Semarangan
Grajen = Penumpukan hasil pemotongan kayu
Kapuran = Khusus jual Sate Kambing Kapur (fat)
Plampitan = Penghuninya tukang nglempit (mungkin sering kecepit juga waktu piet2an)
Gunung Gebyok = Banyak yang di kejar-kejar
Kintelan = Pasti seluruh penghuninya Kintel2
Gereja Blenduk = Gereja Obese
Bale Kambang= Bele-ne Kintir
Bubaan= Pasti bekas penjara
Jagal-an = tempat men-Jagal manusia?
Pasar Langgar = Pasar yg penuh dgn pelanggaran
Gang Baru = Gang yg selalu baru … koq gak ada Gg Lama yach …padahal Gg Pinggir dan Gg Tengah ada loch …
Kampung Kali = Kampung yg jadi Kali klo musim hujan
Siranda = Pasti pernah ada Randa yg tinggal disitu dulunya
Tanah Putih = Pasti wong Londo dulu banyak tinggal disitu
Karangsaru = Pasti yg tinggal dulu podho saru2
Karang Kembang = diantara Karang2 tumbuh Kembang2
Gambiran = Pasti penghuninya nginang semua karena pada jualan Gambir
Gajah Mungkur = Diungkuri Gajah
Ambengan = Pasti sering terjadi ambung2an disitu …
Sayangan = Pasti banyak yg sayang2an disitu
Sunan Kuning = Sunan Cino
Pendrikan = dari Prins Hendrik Laan
Gedong Setan = dulunya, kalau tidak salah adalah gedung pengadilan di zaman Belanda, sebagai Markas Kenpetai, polisi rahasia Jepang semasa pedudukan.
Kenpetai sangat kejam, dan ribuan tawanan disiksa dan dibunuh di situ. Makanya jadi Gedong Setan karena banyak hantunya.
Seteran = Schietterrijn. lapangan tembak
Peloran = letak Gudang Peluru, pelor
Pasar Ya'ik = Ya'ik dari "Ya'ik loor", ungkapan populer dari grup Ludruk Semarang tahun 50-an, plesetan dari 'iya loor, iya sedulurku' menjadi "ya'ik loor". Pasar di Alun2 kemudian dinamai Pasar Ya'ik.
Habis Seteran terus DUWET atau DOEWET. Menurut cerita asal usul Seteran, bahwa Doewet itu dari Doelwit atau tempat bidikannya. Jadi dulu tentara latihan di Seteran / Schieterij dan bidiknya ke Duwet.
Brumbungan = Banyak Orang Ciuman
Kabluk = Suka Tidur
Pasar Blenyik = Banyak Piyik
Ringin Wok = Tempat Golkar berdiri
Simongan = Banyak Orang Lamongan
Sompok = Goblok
Gedong Papak = Lawannya Gedong Mamak
Gedong Lawang Sewu = Harganya Seribu????
Bergota = Colombia??
Beberapa Makanan Khas Semarang =
Bolang-baling
Untir-untir
Ganjel Ril
Ghèlèk
Intil-intil
Hawuk-hawuk
Semawis= Yo weeeeeesssssssssss
Posts
No comments:
Post a Comment